Sunday, September 30, 2012

0 Fb.com fitur baru untuk akses Facebook lebih cepat

Fb.com merupakan fitur baru untuk mengakses jejaringan sosial Facebook lebih cepat dan mudah, sebenarnya saya mengetahi fitur ini kemarin sore ketika membuka Facebook dari handphone dengan aplikasi operamini, ternyata ada pemberitahuan yang kata-katanya lupa namun intinya adalah pemberitahuan tentang fb.com adalah cara cepat membuka Jejaringan Social Facebook.


So, sekarang untuk membuka clik di sini
Fb.com merupakan fitur baru untuk mengakses jejaringan sosial Facebook lebih cepat dan mudah, sebenarnya saya mengetahi fitur ini kemarin sore ketika membuka Facebook dari handphone dengan aplikasi operamini, ternyata ada pemberitahuan yang kata-katanya lupa namun intinya adalah pemberitahuan tentang fb.com adalah cara cepat membuka Jejaringan Social Facebook.


So, sekarang untuk membuka clik di sini

Saturday, September 29, 2012

0 Cara Download Video Dari Youtube hanya 3 langkah mudah

Cara download Video dari Youtube dengan hanya 3 langkah mudah yang bisa sobat langsung praktekan tanpa harus berputar-putar kesana kemari terlebih dahulu. Bagaimana sih caranya download Video dari Youtube dengan mudah ini? caranya sangat sederhana saja, jika sobat mau mengikutinya, come on follow us.
Syarat utamanya adalah dikomputer sobat harus sudah terinstal Aplikasi/ Software Free Youtube
Cara download Video dari Youtube dengan hanya 3 langkah mudah yang bisa sobat langsung praktekan tanpa harus berputar-putar kesana kemari terlebih dahulu. Bagaimana sih caranya download Video dari Youtube dengan mudah ini? caranya sangat sederhana saja, jika sobat mau mengikutinya, come on follow us.
Syarat utamanya adalah dikomputer sobat harus sudah terinstal Aplikasi/ Software Free Youtube

0 Jenguk Pasien Rumah Sakit via Skype

Jenguk Pasien Rumah Sakit via Skype



VIVAnews - National Health Service (NHS), penyedia perawatan kesehatan di Inggris yang didanai pajak, mempertimbangkan pemanfaatan teknologi digital untuk komunikasi pasien yang tengah dirawat di rumah sakit, dengan keluarganya yang berniat menjenguk.

Seperti dikutip dari Telegraph, NHS tengah memikirkan potensi Skype. Dengan format video chatting, Skype diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan keluarga untuk berkomunikasi dan melihat kondisi pasien tanpa perlu repot-repot datang ke rumah sakit.

Usulan yang disampaikan Berkshire Healthcare NHS Foundation Trust ini dimaksudkan untuk menghemat biaya perjalanan, terutama para kerabat yang tinggal di tempat jauh dari rumah sakit. Di Inggris, tak hanya pasien yang mendapat jaminan kesehatan, biaya perjalanan keluarga mengunjungi pasien pun ditanggung.

Sejauh ini, tawaran itu belum mendapat sambutan positif dari para pasien dan keluarganya. "Skype sangat bersahabat untuk mereka yang sudah tua. Banyak orang tua tidak memiliki komputer. Masalahnya adalah mereka yang membuat usulan itu lupa bahwa ada komunitas di luar sana yang sulit mengakses internet," kata seorang warga, Julie Coole.

Komentar bernada kontra juga disampaikan Eleanor Cryer. "Teknologi informasi mungkin telah mengambil alih dunia, tapi semua kecanggihan itu tak akan bisa menggantikan perasaan saat memegang tangan kerabat yang sedang terbaring di tempat tidur rumah sakit," katanya.
Jenguk Pasien Rumah Sakit via Skype



VIVAnews - National Health Service (NHS), penyedia perawatan kesehatan di Inggris yang didanai pajak, mempertimbangkan pemanfaatan teknologi digital untuk komunikasi pasien yang tengah dirawat di rumah sakit, dengan keluarganya yang berniat menjenguk.

Seperti dikutip dari Telegraph, NHS tengah memikirkan potensi Skype. Dengan format video chatting, Skype diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan keluarga untuk berkomunikasi dan melihat kondisi pasien tanpa perlu repot-repot datang ke rumah sakit.

Usulan yang disampaikan Berkshire Healthcare NHS Foundation Trust ini dimaksudkan untuk menghemat biaya perjalanan, terutama para kerabat yang tinggal di tempat jauh dari rumah sakit. Di Inggris, tak hanya pasien yang mendapat jaminan kesehatan, biaya perjalanan keluarga mengunjungi pasien pun ditanggung.

Sejauh ini, tawaran itu belum mendapat sambutan positif dari para pasien dan keluarganya. "Skype sangat bersahabat untuk mereka yang sudah tua. Banyak orang tua tidak memiliki komputer. Masalahnya adalah mereka yang membuat usulan itu lupa bahwa ada komunitas di luar sana yang sulit mengakses internet," kata seorang warga, Julie Coole.

Komentar bernada kontra juga disampaikan Eleanor Cryer. "Teknologi informasi mungkin telah mengambil alih dunia, tapi semua kecanggihan itu tak akan bisa menggantikan perasaan saat memegang tangan kerabat yang sedang terbaring di tempat tidur rumah sakit," katanya.

Thursday, September 27, 2012

0 Pengertian Topologi Jaringan Komputer

Pengertian Topologi Jaringan Komputer, apasih pengertian topologi jaringan Komputer dan apa saja macam atau jenis topologi jaringan komputer itu? Topologi adalah cara pengaturan hubungan antar komputer dalam jaringan komputer.Beberapa contoh topologi jaringan Komputer antara lain bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi mempunyai ciri khas baik itu dari kelebihan ataupun kekurangannya
Pengertian Topologi Jaringan Komputer, apasih pengertian topologi jaringan Komputer dan apa saja macam atau jenis topologi jaringan komputer itu? Topologi adalah cara pengaturan hubungan antar komputer dalam jaringan komputer.Beberapa contoh topologi jaringan Komputer antara lain bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi mempunyai ciri khas baik itu dari kelebihan ataupun kekurangannya

0 Prediksi Fulham vs Manchester City 29 September 2012

Prediksi Fulham vs Manchester City 29 September 2012 - Siapa yang akan menang dan di unggulkan untuk pertandingan kedua club raksasa ini dan kami dapat dari prediksi yang sudah mempuni tentang predisinya dan ini kami ingin sering kepada anda tentang siapa bakalan yang akan menang nantinya.




Prediksi Fulham vs Manchester City 29 September 2012 Hasil 1-0 atau 1-1 nantinya.
Prediksi Fulham vs Manchester City 29 September 2012 - Siapa yang akan menang dan di unggulkan untuk pertandingan kedua club raksasa ini dan kami dapat dari prediksi yang sudah mempuni tentang predisinya dan ini kami ingin sering kepada anda tentang siapa bakalan yang akan menang nantinya.




Prediksi Fulham vs Manchester City 29 September 2012 Hasil 1-0 atau 1-1 nantinya.

0 Prediksi Arsenal vs Chelsea 29 September 2012

Prediksi Arsenal vs Chelsea 29 September 2012 - Kalau saya si menjagokan Arsenal meskipun Arsenal masi mengungguli Chelsea dengan 1/4, memang pantas sekali arsenal masi unggul di bandingkan Chelsea karena Arsenal selalu memberikan yang terbaik, dan time yang sangat elit sekali.




Untuk prediksi Pertandingan Arsenal vs Chelsea ini untuk sekor 1-0 nantinya.
Prediksi Arsenal vs Chelsea 29 September 2012 - Kalau saya si menjagokan Arsenal meskipun Arsenal masi mengungguli Chelsea dengan 1/4, memang pantas sekali arsenal masi unggul di bandingkan Chelsea karena Arsenal selalu memberikan yang terbaik, dan time yang sangat elit sekali.




Untuk prediksi Pertandingan Arsenal vs Chelsea ini untuk sekor 1-0 nantinya.

1 KTI KEBIDANAN GRATIS

  1. Dampak Prilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman Keras
  2. Efektivitas Dalam Penanganan Nyeri Dismenorea Non Farmakologis Pada Remaja Putri Akper
  3. Faktor Risiko Pada Diabetes Mellitus di Rumah Sakit
  4. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak
  5. Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Solusio Plasenta Di RS
  6. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Hidramnion Di Rumah Sakit
  7. Gambaran Karakteristik Pengetahuan Ibu Tentang ISPA Pada Anak Di Rumah Bersalin
  8. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Pencapaian Tumbuh Kembang Balita 4-5 Tahun Di TK
  9. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Desa
  10. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Postpartum di RB
  11. Gambaran Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Metode Amenorea Laktasi(MAL) Didesa
  12. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Gejala-Gejala Fisik Pada Masa Menopause Di Desa
  13. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang pada kehamilan
  14. Gambaran pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Klinik Bersalin
  15. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Gizi Pada Masa Menopause di Desa
  16. Gambaran Pengetahuan Pasca Natal Tentang Menyusui Yang Benar di Desa
  17. Gambaran Pengetahuan Perokok Aktif Tentang Penyakit Kanker Paru
  18. Gambaran Pengetahuan PUS Tentang Manfaat Pemeriksaan PAP Smear di Desa
  19. Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas Di SMP
  20. Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Mahasiswa yang Tinggal di Kost
  21. Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Desa
  22. Karakteristik Balita Dengan Demam Kejang di Rumah Sakit
  23. Karakteristik Wanita Dengan Kanker Payudara Di Rumah Sakit
  24. Motivasi Remaja Dalam Melakukan Tindakan Sadari Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Kanker Payudara
  25. Pelaksanaan Manajemen Keperawatan Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan di RS
  26. Peran Keluarga Pada Remaja Putri Dalam Memberikan Informasi Tentang Menstruasi di Desa
  27. Peran Perawat Dalam Melaksanakan Tindakan Imobilisasi Pada Pasien Caesarea di Rawat Inap RSU
  28. Prilaku Pasien Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSU
  29. Prilaku Sikap dan Tindakan Keluarga Tentang Pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
  30. Tindakan Keluarga Dalam Pencegahan Osteoporosis Pada Lansia di Dusun
  31. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Asma Pada Anak di Desa
  32. Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan Tubuh Di Desa
  33. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Mengkonsumsi Air Putih Bagi Kesehatan Tubuh Di Desa
  34. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (RDB) Di Puskesmas
  35. Analisa Senam Hamil Pada Ibu Hamil di Kelas Ibu Di Posyandu
  36. Analisis Perbedaan Berat Badan Sebelum Dan Sesudah Menggunakan KB Suntik Di BPS
  37. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas Di BPS Wilayah Kerja Puskesmas
  38. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Dalam Kehamilan Di BPS
  39. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong Persalinan
  40. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keenganan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD Di Puskesmas
  41. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant Di Desa
  42. Gambaran Akseptor KB AKDR Di Wilayah Kerja Puskesmas
  43. Gambaran Akseptor KB Metode Operatif Pria (MOP) Di Wilayah Kerja Puskesmas
  44. Gambaran Ibu Melakukan Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun Di Desa
  45. Gambaran Indikasi Dan Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea Di Rumah Sakit Umum
  46. Gambaran Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
  47. Gambaran Pelaksanaan 7T Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
  48. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang PAP Smear Di Kelurahan
  49. Gambaran Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas Di BPS
  50. Gambaran Pengetahuan Akseptor Kb Suntik Tentang Efek Samping Depo Medroxyprogesterone Asetat (DMPA) Di RB
  51. Gambaran Pengetahuan Bidan Tentang Asuhan Persalinan Kala I Di Bidan Praktek Swasta
  52. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Menarche Di SMP Negeri
  53. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang HIV-AIDS Di SMU
  54. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum Di RB
  55. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin
  56. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Anak Yang Tidak Mendapat Imunisasi Polio Di Puskesmas
  57. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas
  58. Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Depresi Pada Lansia Di Desa
  59. Gambaran Pengetahuan Petugas Kesehatan Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas
  60. Gambaran Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun Di Kelurahan
  61. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas II Tentang Diet Seimbang Di SMA Negeri
  62. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menarche Di SMP Negeri
  63. Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Bayi Prematur Di RSU
  64. Gambaran Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun Di Desa
  65. Gambaran Rendahnya Cakupan Penimbangan Balita Di Posyandu
  66. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di BPS
  67. Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Tingkat Pendidikan Ibu Yang Mempunyai Balita (1-5 Tahun) Di Posyandu
  68. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
  69. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Keputihan Di Desa
  70. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Resiko Perkawinan Dini Pada Kehamilan Dan Proses Persalinan
  71. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Usia 10-19 Tahun Tentang Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi
  72. Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Ruptur Perineum Persalinan Normal Pada Primigravida
  73. Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi KB Di Kelurahan
  74. Hubungan Karakteristik Ibu Balita Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa
  75. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Asupan Makanan Bergizi Di Desa
  76. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Manfaat Tablet Zat Best Di Wilayah UPTD Puskesmas
  77. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Di UPT Puskesmas
  78. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian MPASI Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di UPTD Puskesmas
  79. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Best Di Desa
  80. Gambaran Pengetahuan Narapidana Tentang Dampak Penyalahgunaan Narkoba di Lapas
  81. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi
  82. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Terhadap Pemberian PASI Pada Bayi 0-6 Bulan
  83. Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Postpartum Di RSUD
  84. Karakterisitk Akseptor KB POK (Pil Oral Kombinasi) Di Kelurahan
  85. Karakteristik Pelaksanaan Senam Lansia Pada Posyandu
  86. Karakteristik Akseptor KB Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Wilayah Kerja Puskesmas
  87. Karakteristik Akseptor KB Suntik Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
  88. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Partus Lama Di RS
  89. Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklamsi Di Rumah Sakit Umum
  90. Karakteristik Ibu Hamil Yang Melaksanakan Antenatal Care Di BPS
  91. Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengkonsumsi Tablet Fe Di Kelurahan
  92. Karakteristik Ibu Yang Memeriksakan PAP Smear Di Rumah Sakit
  93. Karakteristik Ibu Yang Menyapih Anak Di Bawah Usia Satu Tahun Di Wilayah Kerja Wilayah Kerja
  94. Karakteristik Pasangan Usia Subur Yang Tidak Mengikuti Program Keluarga Berencana Di Desa
  95. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Di BPS
  96. Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas Di BPS
  97. Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi Pada Proses Pertolongan Persalinan Di Klinik
  98. Pengetahuan Dan Aplikasi Mahasiswi Tingkat II Akbid Tentang Partograf
  99. Pengetahuan Dan Sikap Ibu Primigravida Tentang Persiapan Persalinan Di BPS
  100. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Di Puskesmas Ditinjau Dari Segi Umur, Pendidikan, Pekerjaan Dan Paritas
  101. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Alat Kontrasepsi KB Suntik Di Kelurahan
  102. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Cara Menyusui Di Desa
  103. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi 6 - 24 Bulan Di BPS
  104. Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas Di BPS
  105. Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Pada Masa Kehamilan
  106. Pengetahuan Ibu Tentang Biang Keringat Pada Bayi 0-1 Tahun Di BPS
  107. Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun Di Kelurahan
  108. Pengetahuan Remaja Awal (11-13 Tahun) Tentang Pengertian Dan Perubahan Fisik Pubertas Di SMP
  109. Pengetahuan Remaja Putri Kelas III Tentang Seks Sekunder Di SMP
  110. Pengetahuan Remaja Putri Masa Pubertas Tentang Dysmenore Di SMP
  111. Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Pada Siswa Kelas II SMA Negeri
  112. Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Kehamilan Fisiologis Di RB
  113. Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Di SMU
  114. Tinjauan Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun Di Puskesmas
  115. Faktor Resiko Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
  116. Faktor Risiko kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Tinjau Dari Pola Makan, Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Dan Penyakit Infeksi
  117. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian KEP Ringan Dan Sedang Di Puskesmas
  118. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Puskesmas
  119. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Masyarakat Tentang Poskesdes
  120. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Di RS
  121. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Caesar Pasien Rawat Inap Di RS
  122. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Robekan Perineum Ibu Bersalin Di BPS
  123. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan Ibu Dalam Memeriksakan Kehamilannya Pada Trimester I
  124. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas
  125. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Balita Dalam Pemanfaatan Posyandu Di Desa
  126. Gambaran Pengetahuaan Kepala Keluarga Tentang Katarak Di Kelurahan
  127. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi selama kehamilan di Kelurahan
  128. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan di RSU
  129. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Metode Kanguru Pada Bayi Prematur di Klinik
  130. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Bayi Prematur di RSU
  131. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Pada Masa Nifas Tentang Mastitis
  132. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik
  133. Gambaran pengetahuan Ibu tentang AKDR di Kelurahan
  134. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Infertilitas Di Desa
  135. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Menopause di Kelurahan
  136. Gambaran Pengetahuan Kepala Keluarga (Suami) Tentang Infertilitas Di Kelurahan
  137. Hubungan Sikap Ibu Terhadap Poskesdes, Tabulin Dan Dukungan Keluarga Dengan Pertolongan Persalinan Di Desa
  138. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Post Partum Dengan Pelaksanaan Ambulasi Dini Di RS
  139. Hubungan Antara Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Asma Rawat Inap
  140. Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Pengisian Partograf Mahasiswa Akbid
  141. Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa D III Kebidanan
  142. Hubungan Antara Status Gizi Dan Faktor Lainnya Dengan Prestasi Belajar Siswa
  143. Hubungan Karakteristik Ibu Balita dengan Pengetahuan tentang Imunisasi Hepatitis B di Desa
  144. Hubungan Karakteristik Ibu Balita Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas
  145. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Perdarahan Post Partum
  146. Hubungan Karakteristik Kader Dengan Keterampilan Pencatatan KMS Balita Di Posyandu
  147. Hubungan Karakteristik Kader Dengan Pengetahuan Tentang Tetanus Neonatorum Di Desa
  148. Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Nifas
  149. Hubungan Pengetahuan Dan Lama Kerja Bidan Dengan Pencapaian Cakupan K1 Dan K4 Dalam Pencatatan Dan Pelaporan Register Kohort
  150. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Besi di Desa
  151. Hubungan Peran Bidan Dan Karakteristik Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas
  152. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ekstraksi Vakum Di Klinik
  153. Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus Di RSU
  154. Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum Di Rumah Sakit
  155. Pengaruh Pemberian Konseling Ibu Hamil Tentang Proses Persalinan Terhadap Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan
  156. Perbedaan Antara Berat Badan Bayi Umur 0-6 Bulan yang Diberi ASI Tanpa Susu Formula Dengan Diberi Susu Formula Tanpa ASI
  157. Perbedaan Fungsi Paru Pasien PPOK Yang Menggunakan Terapi Nebulizer Dengan Terapi Intravena Di Ruang RSUD
  158. Perbedaan Pengaruh Tindakan Suction ETT yang Dilakukan Selama 5 Detik dan 10 Detik Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Di Ruang ICU RSUD
  159. Perbedaan Tingkat Efektifitas Perawatan Luka Dengan Tehnik Dan Terbuka Terhadap Penyembuhan Luka Tali Pusat Bayi Baru Lahir
  160. Persepsi Ibu Hamil Pada Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas
  161. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Hepatitis B Terhadap Cakupan Imunisasi Hepatitis B Pertama Pada Bayi 0 – 7 Hari
  162. Analisis Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu
  163. Analisis yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja
  164. Faktor-faktor Internal Yang Berhubungan dengan Kesulitan Belajar Mahasiswa
  165. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Akseptor KB Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD
  166. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pemberian Kolostrum Dalam Dalam Rawat Gabung
  167. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
  168. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia
  169. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR
  170. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR-2
  171. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
  172. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar
  173. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan
  174. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) di Poskesdes
  175. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan pelaksanaan ASI Eksklusif
  176. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Menopause
  177. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas
  178. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Peran Kader Dalam Meningkatkan Pencapaian Usaha Perbaikan Gizi
  179. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Persepsi Ibu Terhadap Pemberian ASI eksklusif
  180. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan K4
  181. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Sikap Remaja Puteri Terhadap Flour Albus
  182. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita
  183. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Timbulnya Gejala Osteoporosis Pada Ibu Menopause
  184. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakmauan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
  185. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan KN2 ke Posyandu
  186. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Kunjungan ke Posyandu
  187. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant
  188. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Dalam Penatalaksanaan Pencegahan Bayi Hipotermi
  189. Gambaran Karakteristik Akseptor KB Suntik
  190. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklamsia
  191. Gambaran Karakteristik Ibu yang Menyapih Bayinya di Bawah Usia Satu Tahun
  192. Gambaran Pelaksanaan “7T” Pada Ibu Hamil
  193. Gambaran Pemberian ASI Dini dan Faktor–faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Dini
  194. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care
  195. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum
  196. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persiapan Persalinan di BPS
  197. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum
  198. Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Inisaisi Menyusui Dini
  199. Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Proses Persalinan Fisiologi Kala II
  200. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas
  201. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Pada Masa Kehamilan
  202. Gambaran pengetahuan Ibu Tentang Biang Keringat Pada Bayi 0-1 tahun
  203. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan
  204. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Umur 6-12 Bulan
  205. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Pada Anak Retardasi Mental
  206. Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara
  207. Gambaran Pengetahuan PUS tentang Alat Kontrasepsi IUD
  208. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia 35 – 55 Tahun Tentang Kanker Serviks
  209. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Reproduksi Sehat Tentang Kontrasepsi Hormonal
  210. Gambaran Sikap Wanita Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Pada Masa Premenaopause
  211. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan
  212. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Inpartu Dalam Menghadapi Proses Persalinan
  213. Gambaran Tingkat Kecemasan Siswa Dalam Menghadapi Menarche di SLTPN
  214. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Pasca Persalinan
  215. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi yang Tepat
  216. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping Imunisasi DPT I
  217. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi
  218. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Dalam Menggunakan Cairan Pembersih Genetalia
  219. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pendidikan Seksual di SMA
  220. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Usia 10-19 Tahun Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi
  221. Hubungan Antara BBLR Dengan Terjadinya Asfiksia
  222. Hubungan Antara Jenis Persalinan Dengan Kejadian Asfiksia
  223. Hubungan Antara Pendampingan Suami Pada Saat Persalinan Dengan Kelancaran Proses Persalinan Kala I (proposal)
  224. Hubungan Antara Pengetahuan Akseptor KB Pil Dengan Kepatuhan Akseptor Dalam Mengkomsumsi Pil KB
  225. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif
  226. Hubungan Antara Rooming In Dengan Kemandirian Ibu Dalam Menyusui Bayinya (proposal)
  227. Analisis Beberapa Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Mellitus Pada RSUD
  228. Beberapa Faktor Risiko Kematian Perinatal di wilayah Kerja Puskesmas
  229. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas
  230. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah
  231. Faktor Risiko kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Tinjau Dari Pola Makan, Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Dan Penyakit Infeksi
  232. Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita
  233. Faktor Risiko Kematian Perinatal di wilayah Kerja Puskesmas
  234. Faktor risiko terhadap kejadian diabetes mellitus di RSUD
  235. Faktor Risiko Terjadinya Stroke Pada Pasien Rawat Jalan
  236. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Di Poliklinik Lembaga Pemasyarakatan
  237. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
  238. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kanker Serviks
  239. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil
  240. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TBC-Paru
  241. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pencapaian Target Cakupan Imunisasi HB 0 – 7 Hari di Puskesmas
  242. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita di Desa
  243. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Kecemasan pada Lanjut Usia
  244. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Kecemasan Pada Lanjut Usia di Panti Wredha
  245. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Fast Food pada Mahasiswa
  246. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keenganan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD di Puskesmas
  247. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka pada Pasien Post Sectio Caesarea
  248. Gambaran Faktor-faktor Penyebab Rupture Perineum pada Ibu Bersalin
  249. Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Tradisional Bagi Ibu Nifas di BPS
  250. Gambaran Pelaksanaan Pemberian ASI dalam Rawat Gabung Rawat Gabung di RB
  251. Hubungan Peran Keluarga Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Perawatan Lanjut Usia dengan Stroke
  252. Gambaran pengetahuan dan sikap Bidan pada Pemanfaatan Kantong Taksiran Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas
  253. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Mengenai Personal Hygiene Terhadap Keputihan
  254. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir
  255. Gambaran Pengetahuan mahasiswa tingkat III Akademi Kebidanan tentang Inisiasi Menyusui Dini
  256. Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Kebidanan Tingkat 3 tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
  257. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang PAP Smear di Kelurahan Puskesmas
  258. Gambaran Perilaku Ibu Hamil Primigravida Trimester III dalam Memeriksakan Kehamilan (ANC)
  259. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Menarche
  260. Hubungan antara Karakteristik dan Sikap Ibu Balita dengan Pemberian Imunisasi Campak di Puskesmas
  261. Hubungan Antara Karakteristik dan Sikap Ibu Balita dengan Pemberian Imunisasi Campak di Wilayah
  262. Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien di RSUD
  263. Hubungan antara Pekerjaan dan Paritas dengan Kejadian Ketuban Pecah Sebelum Waktunya pada Ibu Bersalin
  264. Hubungan antara Penambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir
  265. Hubungan antara Pendidikan, Pengetahuan dan Pendapatan Keluarga dg Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi di RB
  266. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Kehamilan Pada Remaja di SMAN
  267. Hubungan antara Pengetahuan Gizi Ibu Tingkat Konsumsi Energi dan Status Gizi Balita di Desa
  268. Hubungan antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare dengan Kejadian Diare pada Balita yang dirawat di RS
  269. Tinjauan Terhadap Kelengkapan Tanda Tangan Dokter Terkait Penyelesaian Klaim Asuransi Kesehatan Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan di RS
  270. Tinjauan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Akseptor KB Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di wilayah kerja Puskesmas
  271. Pelaksanaan Pemberian ASI dalam Rawat Gabung di RB
  272. Studi Persepsi Ibu Hamil pada Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas
  273. Perbedaan Prevalensi Penyakit Diare pada Bayi dengan Asi Eksklusif dan Tidak Eksklusif di Puskesmas
  274. Perbedaan Efektifitas Diet dengan Nutrisi Herbalife dan Exercise dalam Menurunkan Berat Badan
  275. Perbandingan Pelayanan Persalinan antara Puskesmas dengan Klinik Bersalin
  276. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Persiapan Persalinan dan Penanganan Komplikasi di Desa
  277. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas
  278. Pengetahuan Ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di wilayah kerja puskesmas
  279. Pengembangan Soal-soal Pilihan Ganda pada Proses Evaluasi dalam Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa pada Pokok Bahasan Konsep Kebidanan
  280. Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Tenaga Kesehatan Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja di Puskesmas pada Dinas Kesehatan
  281. Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Ibu Inpartu Fase Aktif di BPS
  282. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Menstimulasi Perkembangan Anak Usia 0-12 bulan
  283. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Kemampuan Ibu dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI (Umur 6-24 Bulan)
  284. Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil
  285. Pengaruh Penatalaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Waktu Pengeluaran ASI pada Ibu Postpartum di RSUD
  286. Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga
  287. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Perdarahan Post Partum
  288. Pengaruh Bermain pada Anak Usia 2-5 Tahun Terhadap Penurunan Dampak Hospitalisasi di Ruang Perawatan Anak
  289. Karakteristik Ibu Hamil Dalam Pemanfaatan Layanan Antenatal di Kelurahan
  290. Hubungan Prematuritas dengan Kejadian Asfiksia di RSUD
  291. Hubungan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)
  292. Hubungan Pengetahuan tentang Tuberculosis Paru dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas
  293. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang ASI terhadap Pemberian PASI pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Puskesmas
  294. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Ibu Menyusui di Wilayah Puskesmas
  295. Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Kepatuhan Diet pada Pasien Gagal Ginjal yang Berobat di RSUP
  296. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien Melaksanakan Range Of Motion Exercise (ROM)
  297. Hubungan Pengembangan Desa Siaga dengan Peningkatan Motivasi Masyarakat Desa dalam Melaksanakan PHBS
  298. Hubungan Mobilisasi Dini Ibu Post Sectio Caesaria dengan Penyembuhan Luka Operasi di Ruang Nifas RSUD
  299. Hubungan antara Umur, Pendidikan Orang Tua, Psikologis, Sumber Informasi, Peran Teman Sebaya dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Perubahan Seks Sekunder
  300. Pengaruh Penatalaksanaan IMD Terhadap Waktu Pengeluaran ASI pada Ibu postpartum di RSUD
  1. Dampak Prilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman Keras
  2. Efektivitas Dalam Penanganan Nyeri Dismenorea Non Farmakologis Pada Remaja Putri Akper
  3. Faktor Risiko Pada Diabetes Mellitus di Rumah Sakit
  4. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak
  5. Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Solusio Plasenta Di RS
  6. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Hidramnion Di Rumah Sakit
  7. Gambaran Karakteristik Pengetahuan Ibu Tentang ISPA Pada Anak Di Rumah Bersalin
  8. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Pencapaian Tumbuh Kembang Balita 4-5 Tahun Di TK
  9. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Desa
  10. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Postpartum di RB
  11. Gambaran Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Metode Amenorea Laktasi(MAL) Didesa
  12. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Gejala-Gejala Fisik Pada Masa Menopause Di Desa
  13. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang pada kehamilan
  14. Gambaran pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Klinik Bersalin
  15. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Gizi Pada Masa Menopause di Desa
  16. Gambaran Pengetahuan Pasca Natal Tentang Menyusui Yang Benar di Desa
  17. Gambaran Pengetahuan Perokok Aktif Tentang Penyakit Kanker Paru
  18. Gambaran Pengetahuan PUS Tentang Manfaat Pemeriksaan PAP Smear di Desa
  19. Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas Di SMP
  20. Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Mahasiswa yang Tinggal di Kost
  21. Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Desa
  22. Karakteristik Balita Dengan Demam Kejang di Rumah Sakit
  23. Karakteristik Wanita Dengan Kanker Payudara Di Rumah Sakit
  24. Motivasi Remaja Dalam Melakukan Tindakan Sadari Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Kanker Payudara
  25. Pelaksanaan Manajemen Keperawatan Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan di RS
  26. Peran Keluarga Pada Remaja Putri Dalam Memberikan Informasi Tentang Menstruasi di Desa
  27. Peran Perawat Dalam Melaksanakan Tindakan Imobilisasi Pada Pasien Caesarea di Rawat Inap RSU
  28. Prilaku Pasien Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSU
  29. Prilaku Sikap dan Tindakan Keluarga Tentang Pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
  30. Tindakan Keluarga Dalam Pencegahan Osteoporosis Pada Lansia di Dusun
  31. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Asma Pada Anak di Desa
  32. Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan Tubuh Di Desa
  33. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Mengkonsumsi Air Putih Bagi Kesehatan Tubuh Di Desa
  34. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (RDB) Di Puskesmas
  35. Analisa Senam Hamil Pada Ibu Hamil di Kelas Ibu Di Posyandu
  36. Analisis Perbedaan Berat Badan Sebelum Dan Sesudah Menggunakan KB Suntik Di BPS
  37. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas Di BPS Wilayah Kerja Puskesmas
  38. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Dalam Kehamilan Di BPS
  39. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong Persalinan
  40. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keenganan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD Di Puskesmas
  41. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant Di Desa
  42. Gambaran Akseptor KB AKDR Di Wilayah Kerja Puskesmas
  43. Gambaran Akseptor KB Metode Operatif Pria (MOP) Di Wilayah Kerja Puskesmas
  44. Gambaran Ibu Melakukan Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun Di Desa
  45. Gambaran Indikasi Dan Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea Di Rumah Sakit Umum
  46. Gambaran Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
  47. Gambaran Pelaksanaan 7T Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
  48. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang PAP Smear Di Kelurahan
  49. Gambaran Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas Di BPS
  50. Gambaran Pengetahuan Akseptor Kb Suntik Tentang Efek Samping Depo Medroxyprogesterone Asetat (DMPA) Di RB
  51. Gambaran Pengetahuan Bidan Tentang Asuhan Persalinan Kala I Di Bidan Praktek Swasta
  52. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Menarche Di SMP Negeri
  53. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang HIV-AIDS Di SMU
  54. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum Di RB
  55. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin
  56. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Anak Yang Tidak Mendapat Imunisasi Polio Di Puskesmas
  57. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas
  58. Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Depresi Pada Lansia Di Desa
  59. Gambaran Pengetahuan Petugas Kesehatan Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas
  60. Gambaran Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun Di Kelurahan
  61. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas II Tentang Diet Seimbang Di SMA Negeri
  62. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menarche Di SMP Negeri
  63. Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Bayi Prematur Di RSU
  64. Gambaran Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun Di Desa
  65. Gambaran Rendahnya Cakupan Penimbangan Balita Di Posyandu
  66. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di BPS
  67. Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Tingkat Pendidikan Ibu Yang Mempunyai Balita (1-5 Tahun) Di Posyandu
  68. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
  69. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Keputihan Di Desa
  70. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Resiko Perkawinan Dini Pada Kehamilan Dan Proses Persalinan
  71. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Usia 10-19 Tahun Tentang Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi
  72. Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Ruptur Perineum Persalinan Normal Pada Primigravida
  73. Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi KB Di Kelurahan
  74. Hubungan Karakteristik Ibu Balita Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa
  75. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Asupan Makanan Bergizi Di Desa
  76. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Manfaat Tablet Zat Best Di Wilayah UPTD Puskesmas
  77. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Di UPT Puskesmas
  78. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian MPASI Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di UPTD Puskesmas
  79. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Best Di Desa
  80. Gambaran Pengetahuan Narapidana Tentang Dampak Penyalahgunaan Narkoba di Lapas
  81. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi
  82. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Terhadap Pemberian PASI Pada Bayi 0-6 Bulan
  83. Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Postpartum Di RSUD
  84. Karakterisitk Akseptor KB POK (Pil Oral Kombinasi) Di Kelurahan
  85. Karakteristik Pelaksanaan Senam Lansia Pada Posyandu
  86. Karakteristik Akseptor KB Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Wilayah Kerja Puskesmas
  87. Karakteristik Akseptor KB Suntik Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
  88. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Partus Lama Di RS
  89. Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklamsi Di Rumah Sakit Umum
  90. Karakteristik Ibu Hamil Yang Melaksanakan Antenatal Care Di BPS
  91. Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengkonsumsi Tablet Fe Di Kelurahan
  92. Karakteristik Ibu Yang Memeriksakan PAP Smear Di Rumah Sakit
  93. Karakteristik Ibu Yang Menyapih Anak Di Bawah Usia Satu Tahun Di Wilayah Kerja Wilayah Kerja
  94. Karakteristik Pasangan Usia Subur Yang Tidak Mengikuti Program Keluarga Berencana Di Desa
  95. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Di BPS
  96. Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas Di BPS
  97. Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi Pada Proses Pertolongan Persalinan Di Klinik
  98. Pengetahuan Dan Aplikasi Mahasiswi Tingkat II Akbid Tentang Partograf
  99. Pengetahuan Dan Sikap Ibu Primigravida Tentang Persiapan Persalinan Di BPS
  100. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Di Puskesmas Ditinjau Dari Segi Umur, Pendidikan, Pekerjaan Dan Paritas
  101. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Alat Kontrasepsi KB Suntik Di Kelurahan
  102. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Cara Menyusui Di Desa
  103. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi 6 - 24 Bulan Di BPS
  104. Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas Di BPS
  105. Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Pada Masa Kehamilan
  106. Pengetahuan Ibu Tentang Biang Keringat Pada Bayi 0-1 Tahun Di BPS
  107. Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun Di Kelurahan
  108. Pengetahuan Remaja Awal (11-13 Tahun) Tentang Pengertian Dan Perubahan Fisik Pubertas Di SMP
  109. Pengetahuan Remaja Putri Kelas III Tentang Seks Sekunder Di SMP
  110. Pengetahuan Remaja Putri Masa Pubertas Tentang Dysmenore Di SMP
  111. Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Pada Siswa Kelas II SMA Negeri
  112. Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Kehamilan Fisiologis Di RB
  113. Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Di SMU
  114. Tinjauan Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun Di Puskesmas
  115. Faktor Resiko Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
  116. Faktor Risiko kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Tinjau Dari Pola Makan, Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Dan Penyakit Infeksi
  117. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian KEP Ringan Dan Sedang Di Puskesmas
  118. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Puskesmas
  119. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Masyarakat Tentang Poskesdes
  120. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Di RS
  121. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Caesar Pasien Rawat Inap Di RS
  122. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Robekan Perineum Ibu Bersalin Di BPS
  123. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan Ibu Dalam Memeriksakan Kehamilannya Pada Trimester I
  124. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas
  125. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Balita Dalam Pemanfaatan Posyandu Di Desa
  126. Gambaran Pengetahuaan Kepala Keluarga Tentang Katarak Di Kelurahan
  127. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi selama kehamilan di Kelurahan
  128. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan di RSU
  129. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Metode Kanguru Pada Bayi Prematur di Klinik
  130. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Bayi Prematur di RSU
  131. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Pada Masa Nifas Tentang Mastitis
  132. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik
  133. Gambaran pengetahuan Ibu tentang AKDR di Kelurahan
  134. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Infertilitas Di Desa
  135. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Menopause di Kelurahan
  136. Gambaran Pengetahuan Kepala Keluarga (Suami) Tentang Infertilitas Di Kelurahan
  137. Hubungan Sikap Ibu Terhadap Poskesdes, Tabulin Dan Dukungan Keluarga Dengan Pertolongan Persalinan Di Desa
  138. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Post Partum Dengan Pelaksanaan Ambulasi Dini Di RS
  139. Hubungan Antara Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Asma Rawat Inap
  140. Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Pengisian Partograf Mahasiswa Akbid
  141. Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa D III Kebidanan
  142. Hubungan Antara Status Gizi Dan Faktor Lainnya Dengan Prestasi Belajar Siswa
  143. Hubungan Karakteristik Ibu Balita dengan Pengetahuan tentang Imunisasi Hepatitis B di Desa
  144. Hubungan Karakteristik Ibu Balita Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas
  145. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Perdarahan Post Partum
  146. Hubungan Karakteristik Kader Dengan Keterampilan Pencatatan KMS Balita Di Posyandu
  147. Hubungan Karakteristik Kader Dengan Pengetahuan Tentang Tetanus Neonatorum Di Desa
  148. Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Nifas
  149. Hubungan Pengetahuan Dan Lama Kerja Bidan Dengan Pencapaian Cakupan K1 Dan K4 Dalam Pencatatan Dan Pelaporan Register Kohort
  150. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Besi di Desa
  151. Hubungan Peran Bidan Dan Karakteristik Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas
  152. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ekstraksi Vakum Di Klinik
  153. Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus Di RSU
  154. Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum Di Rumah Sakit
  155. Pengaruh Pemberian Konseling Ibu Hamil Tentang Proses Persalinan Terhadap Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan
  156. Perbedaan Antara Berat Badan Bayi Umur 0-6 Bulan yang Diberi ASI Tanpa Susu Formula Dengan Diberi Susu Formula Tanpa ASI
  157. Perbedaan Fungsi Paru Pasien PPOK Yang Menggunakan Terapi Nebulizer Dengan Terapi Intravena Di Ruang RSUD
  158. Perbedaan Pengaruh Tindakan Suction ETT yang Dilakukan Selama 5 Detik dan 10 Detik Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Di Ruang ICU RSUD
  159. Perbedaan Tingkat Efektifitas Perawatan Luka Dengan Tehnik Dan Terbuka Terhadap Penyembuhan Luka Tali Pusat Bayi Baru Lahir
  160. Persepsi Ibu Hamil Pada Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas
  161. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Hepatitis B Terhadap Cakupan Imunisasi Hepatitis B Pertama Pada Bayi 0 – 7 Hari
  162. Analisis Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu
  163. Analisis yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja
  164. Faktor-faktor Internal Yang Berhubungan dengan Kesulitan Belajar Mahasiswa
  165. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Akseptor KB Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD
  166. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pemberian Kolostrum Dalam Dalam Rawat Gabung
  167. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
  168. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia
  169. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR
  170. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR-2
  171. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
  172. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar
  173. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan
  174. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) di Poskesdes
  175. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan pelaksanaan ASI Eksklusif
  176. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Menopause
  177. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas
  178. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Peran Kader Dalam Meningkatkan Pencapaian Usaha Perbaikan Gizi
  179. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Persepsi Ibu Terhadap Pemberian ASI eksklusif
  180. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan K4
  181. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Sikap Remaja Puteri Terhadap Flour Albus
  182. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita
  183. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Timbulnya Gejala Osteoporosis Pada Ibu Menopause
  184. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakmauan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
  185. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan KN2 ke Posyandu
  186. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Kunjungan ke Posyandu
  187. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant
  188. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Dalam Penatalaksanaan Pencegahan Bayi Hipotermi
  189. Gambaran Karakteristik Akseptor KB Suntik
  190. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklamsia
  191. Gambaran Karakteristik Ibu yang Menyapih Bayinya di Bawah Usia Satu Tahun
  192. Gambaran Pelaksanaan “7T” Pada Ibu Hamil
  193. Gambaran Pemberian ASI Dini dan Faktor–faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Dini
  194. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care
  195. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum
  196. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persiapan Persalinan di BPS
  197. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum
  198. Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Inisaisi Menyusui Dini
  199. Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Proses Persalinan Fisiologi Kala II
  200. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas
  201. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Pada Masa Kehamilan
  202. Gambaran pengetahuan Ibu Tentang Biang Keringat Pada Bayi 0-1 tahun
  203. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan
  204. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Umur 6-12 Bulan
  205. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Pada Anak Retardasi Mental
  206. Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara
  207. Gambaran Pengetahuan PUS tentang Alat Kontrasepsi IUD
  208. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia 35 – 55 Tahun Tentang Kanker Serviks
  209. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Reproduksi Sehat Tentang Kontrasepsi Hormonal
  210. Gambaran Sikap Wanita Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Pada Masa Premenaopause
  211. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan
  212. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Inpartu Dalam Menghadapi Proses Persalinan
  213. Gambaran Tingkat Kecemasan Siswa Dalam Menghadapi Menarche di SLTPN
  214. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Pasca Persalinan
  215. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi yang Tepat
  216. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping Imunisasi DPT I
  217. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi
  218. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Dalam Menggunakan Cairan Pembersih Genetalia
  219. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pendidikan Seksual di SMA
  220. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Usia 10-19 Tahun Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi
  221. Hubungan Antara BBLR Dengan Terjadinya Asfiksia
  222. Hubungan Antara Jenis Persalinan Dengan Kejadian Asfiksia
  223. Hubungan Antara Pendampingan Suami Pada Saat Persalinan Dengan Kelancaran Proses Persalinan Kala I (proposal)
  224. Hubungan Antara Pengetahuan Akseptor KB Pil Dengan Kepatuhan Akseptor Dalam Mengkomsumsi Pil KB
  225. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif
  226. Hubungan Antara Rooming In Dengan Kemandirian Ibu Dalam Menyusui Bayinya (proposal)
  227. Analisis Beberapa Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Mellitus Pada RSUD
  228. Beberapa Faktor Risiko Kematian Perinatal di wilayah Kerja Puskesmas
  229. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas
  230. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah
  231. Faktor Risiko kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Tinjau Dari Pola Makan, Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Dan Penyakit Infeksi
  232. Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita
  233. Faktor Risiko Kematian Perinatal di wilayah Kerja Puskesmas
  234. Faktor risiko terhadap kejadian diabetes mellitus di RSUD
  235. Faktor Risiko Terjadinya Stroke Pada Pasien Rawat Jalan
  236. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Di Poliklinik Lembaga Pemasyarakatan
  237. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
  238. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kanker Serviks
  239. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil
  240. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TBC-Paru
  241. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pencapaian Target Cakupan Imunisasi HB 0 – 7 Hari di Puskesmas
  242. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita di Desa
  243. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Kecemasan pada Lanjut Usia
  244. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Kecemasan Pada Lanjut Usia di Panti Wredha
  245. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Fast Food pada Mahasiswa
  246. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keenganan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD di Puskesmas
  247. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka pada Pasien Post Sectio Caesarea
  248. Gambaran Faktor-faktor Penyebab Rupture Perineum pada Ibu Bersalin
  249. Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Tradisional Bagi Ibu Nifas di BPS
  250. Gambaran Pelaksanaan Pemberian ASI dalam Rawat Gabung Rawat Gabung di RB
  251. Hubungan Peran Keluarga Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Perawatan Lanjut Usia dengan Stroke
  252. Gambaran pengetahuan dan sikap Bidan pada Pemanfaatan Kantong Taksiran Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas
  253. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Mengenai Personal Hygiene Terhadap Keputihan
  254. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir
  255. Gambaran Pengetahuan mahasiswa tingkat III Akademi Kebidanan tentang Inisiasi Menyusui Dini
  256. Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Kebidanan Tingkat 3 tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
  257. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang PAP Smear di Kelurahan Puskesmas
  258. Gambaran Perilaku Ibu Hamil Primigravida Trimester III dalam Memeriksakan Kehamilan (ANC)
  259. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Menarche
  260. Hubungan antara Karakteristik dan Sikap Ibu Balita dengan Pemberian Imunisasi Campak di Puskesmas
  261. Hubungan Antara Karakteristik dan Sikap Ibu Balita dengan Pemberian Imunisasi Campak di Wilayah
  262. Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien di RSUD
  263. Hubungan antara Pekerjaan dan Paritas dengan Kejadian Ketuban Pecah Sebelum Waktunya pada Ibu Bersalin
  264. Hubungan antara Penambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir
  265. Hubungan antara Pendidikan, Pengetahuan dan Pendapatan Keluarga dg Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi di RB
  266. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Kehamilan Pada Remaja di SMAN
  267. Hubungan antara Pengetahuan Gizi Ibu Tingkat Konsumsi Energi dan Status Gizi Balita di Desa
  268. Hubungan antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare dengan Kejadian Diare pada Balita yang dirawat di RS
  269. Tinjauan Terhadap Kelengkapan Tanda Tangan Dokter Terkait Penyelesaian Klaim Asuransi Kesehatan Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan di RS
  270. Tinjauan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Akseptor KB Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di wilayah kerja Puskesmas
  271. Pelaksanaan Pemberian ASI dalam Rawat Gabung di RB
  272. Studi Persepsi Ibu Hamil pada Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas
  273. Perbedaan Prevalensi Penyakit Diare pada Bayi dengan Asi Eksklusif dan Tidak Eksklusif di Puskesmas
  274. Perbedaan Efektifitas Diet dengan Nutrisi Herbalife dan Exercise dalam Menurunkan Berat Badan
  275. Perbandingan Pelayanan Persalinan antara Puskesmas dengan Klinik Bersalin
  276. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Persiapan Persalinan dan Penanganan Komplikasi di Desa
  277. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas
  278. Pengetahuan Ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di wilayah kerja puskesmas
  279. Pengembangan Soal-soal Pilihan Ganda pada Proses Evaluasi dalam Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa pada Pokok Bahasan Konsep Kebidanan
  280. Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Tenaga Kesehatan Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja di Puskesmas pada Dinas Kesehatan
  281. Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Ibu Inpartu Fase Aktif di BPS
  282. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Menstimulasi Perkembangan Anak Usia 0-12 bulan
  283. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Kemampuan Ibu dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI (Umur 6-24 Bulan)
  284. Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil
  285. Pengaruh Penatalaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Waktu Pengeluaran ASI pada Ibu Postpartum di RSUD
  286. Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga
  287. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Perdarahan Post Partum
  288. Pengaruh Bermain pada Anak Usia 2-5 Tahun Terhadap Penurunan Dampak Hospitalisasi di Ruang Perawatan Anak
  289. Karakteristik Ibu Hamil Dalam Pemanfaatan Layanan Antenatal di Kelurahan
  290. Hubungan Prematuritas dengan Kejadian Asfiksia di RSUD
  291. Hubungan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)
  292. Hubungan Pengetahuan tentang Tuberculosis Paru dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas
  293. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang ASI terhadap Pemberian PASI pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Puskesmas
  294. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Ibu Menyusui di Wilayah Puskesmas
  295. Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Kepatuhan Diet pada Pasien Gagal Ginjal yang Berobat di RSUP
  296. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien Melaksanakan Range Of Motion Exercise (ROM)
  297. Hubungan Pengembangan Desa Siaga dengan Peningkatan Motivasi Masyarakat Desa dalam Melaksanakan PHBS
  298. Hubungan Mobilisasi Dini Ibu Post Sectio Caesaria dengan Penyembuhan Luka Operasi di Ruang Nifas RSUD
  299. Hubungan antara Umur, Pendidikan Orang Tua, Psikologis, Sumber Informasi, Peran Teman Sebaya dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Perubahan Seks Sekunder
  300. Pengaruh Penatalaksanaan IMD Terhadap Waktu Pengeluaran ASI pada Ibu postpartum di RSUD

Tuesday, September 25, 2012

0 Download Kumpulan Latihan Soal CPNS Gratis

Download kumpulan latihan soal CPNS gratis link 4shared, Ziddu, dan Mediafire. Untuk menjadi seorang PNS memang diperlukan usaha dan kerja keras yang sangat besar dan perlu dipersiapkan matang-matang. Karena apabila kita melihat pada lowongan CPNS tidaklah sebading dengan CPNS yang mendaftar.
Salahsatu cara untuk menjadi PNS adalah dengan mengikuti tes CPNS dan untuk mengikuti tes ini kita harus
Download kumpulan latihan soal CPNS gratis link 4shared, Ziddu, dan Mediafire. Untuk menjadi seorang PNS memang diperlukan usaha dan kerja keras yang sangat besar dan perlu dipersiapkan matang-matang. Karena apabila kita melihat pada lowongan CPNS tidaklah sebading dengan CPNS yang mendaftar.
Salahsatu cara untuk menjadi PNS adalah dengan mengikuti tes CPNS dan untuk mengikuti tes ini kita harus

0 Youtube Video Downloader Software Gratis untuk download Video Youtube

Youtube Video Downloader adalah Software Gratis untuk download Video dari Youtube yang merupakan sebuah software Youtube Downloader atau Video downloader yang sering digunakan oleh para User untuk mendownload Video dari Youtube. Fungsi dari Software gratis ini tentu saja untuk memudahkan User yang selalu bertanya-tanya tentang "Bagaimana cara download Video di Youtube" bahkan saya sering
Youtube Video Downloader adalah Software Gratis untuk download Video dari Youtube yang merupakan sebuah software Youtube Downloader atau Video downloader yang sering digunakan oleh para User untuk mendownload Video dari Youtube. Fungsi dari Software gratis ini tentu saja untuk memudahkan User yang selalu bertanya-tanya tentang "Bagaimana cara download Video di Youtube" bahkan saya sering

Saturday, September 22, 2012

0 CONTOH LAPORAN PKP

Berikut saya berikan contoh laporan PKP untuk rekan2 mahasiswa Universitas Terbuka 2012.2 yang saya ambil dari salah satu blog berikut link downloadnya (dibawah posting versi ms word).
silahkan di simak ....
 




link downloadnya (dibawah posting versi ms word)
Berikut saya berikan contoh laporan PKP untuk rekan2 mahasiswa Universitas Terbuka 2012.2 yang saya ambil dari salah satu blog berikut link downloadnya (dibawah posting versi ms word).
silahkan di simak ....
 




link downloadnya (dibawah posting versi ms word)

Thursday, September 20, 2012

0 Cara Menentukan Massa Jenis Benda Cair

     Ketika kita meletakkan minyak diatas air maka minyak akan berada di atas air mengapa hal ini terjadi , hal ini terjadi karena massa jenis minyak lebih kecil dari masa jenis air. untuk lebih memahami tentnag massa jenis marilah kita ketahui cara menghitung massa jenis zat cair





A. Massa Jenis Zat
Massa jenis zat adalah perbandingan antara besarnya massa suatu zat dengan volume zat tersebut. Setiap zat mempunyai massa jenis yang berbeda-beda. Sehingga massa jenis zat dapat menjadi salah satu ciri khas suatu benda yang dapat membedakan dengan yang lain.
Secara matematis dapat dirumuskan dengan persamaan berikut ini!

ρ= m : V

r = Massa jenis, satuan kg/m3
m = Massa benda, satuan kg
v = Volume benda, satuan m3

C. Cara Menentukan Massa Jenis Suatu Zat Cair

Setelah mengetahui konsep cara menentukan masa jenis suatu zat padat prinsipnya ada 3 cara sebagai berikut :
1. Menimbang massa gelas ukur yang kosong
Menimbang gelas ukur kosong

2. Menimbang massa gelas ukur yang ada zat cairnya
Menimbang gelas ukur yang ada zat cairnya
2. Mencari volume zat yang ingin diukur baik baik secara langsung atau melalui perhitungan
Mengukur volume zat cair
3. Membagi antara massa dan volume zat tersebut seperti rumusan di atas

Untuk mengetahui cara menentukan massa jenis zat cair, disini saya rekam video tentang car menentukan massa jenis zat cair  oleh murid saya  ( tunggu lodingnya)



Contoh soal :
 Sebuah gelas ukur kosong di timabang dan bermasa 40 g, stelah gelas ukur kosong tadi di isi air raksa mka massa nya menjadi 176  gram, jika diketahui volume raksa 10 ml, tentukanlah massa jenis raksa tersebut!
Jawab :
Diketahui :
m1 = 40 ml
m2 = 176 ml
m raksa = 176 - 40 = 136 gram
v raksa = 10 ml
Ditanyakan :
Ρ = m raksa  : V raksa  =  136 gram : 10 cm3 =  13,6 gram/cm3
Keguanaan Massa jenis zat dalam keharian banyak sekali dalam kesharian antara lain :
  1. Untuk menentukan massa jenis kemurnian suatu zat
  2. penggunaan jembatan ponton
  3. Penggunaan kapal selam ketika kalian ada melihat kapal selam, ketika kapal selam tenggelam maka massa jenis total kapal selam lebih besar di banding massa jenis air laut dengan cara menambah air di dalam tabung kapal selam, ketika kapal selam terapun maka massa jenis total kaapl selam lebih kecil dari pada massa jenis air laut dengan cara memopa air dalam kaapl selam sehingga terisi udara.
Ayo berlatih dan uji kemampuan materi zat dan wujdunya di sini, lihat juga materi yang lainnya!
           Ketika kita meletakkan minyak diatas air maka minyak akan berada di atas air mengapa hal ini terjadi , hal ini terjadi karena massa jenis minyak lebih kecil dari masa jenis air. untuk lebih memahami tentnag massa jenis marilah kita ketahui cara menghitung massa jenis zat cair





      A. Massa Jenis Zat
      Massa jenis zat adalah perbandingan antara besarnya massa suatu zat dengan volume zat tersebut. Setiap zat mempunyai massa jenis yang berbeda-beda. Sehingga massa jenis zat dapat menjadi salah satu ciri khas suatu benda yang dapat membedakan dengan yang lain.
      Secara matematis dapat dirumuskan dengan persamaan berikut ini!

      ρ= m : V

      r = Massa jenis, satuan kg/m3
      m = Massa benda, satuan kg
      v = Volume benda, satuan m3

      C. Cara Menentukan Massa Jenis Suatu Zat Cair

      Setelah mengetahui konsep cara menentukan masa jenis suatu zat padat prinsipnya ada 3 cara sebagai berikut :
      1. Menimbang massa gelas ukur yang kosong
      Menimbang gelas ukur kosong

      2. Menimbang massa gelas ukur yang ada zat cairnya
      Menimbang gelas ukur yang ada zat cairnya
      2. Mencari volume zat yang ingin diukur baik baik secara langsung atau melalui perhitungan
      Mengukur volume zat cair
      3. Membagi antara massa dan volume zat tersebut seperti rumusan di atas

      Untuk mengetahui cara menentukan massa jenis zat cair, disini saya rekam video tentang car menentukan massa jenis zat cair  oleh murid saya  ( tunggu lodingnya)



      Contoh soal :
       Sebuah gelas ukur kosong di timabang dan bermasa 40 g, stelah gelas ukur kosong tadi di isi air raksa mka massa nya menjadi 176  gram, jika diketahui volume raksa 10 ml, tentukanlah massa jenis raksa tersebut!
      Jawab :
      Diketahui :
      m1 = 40 ml
      m2 = 176 ml
      m raksa = 176 - 40 = 136 gram
      v raksa = 10 ml
      Ditanyakan :
      Ρ = m raksa  : V raksa  =  136 gram : 10 cm3 =  13,6 gram/cm3
      Keguanaan Massa jenis zat dalam keharian banyak sekali dalam kesharian antara lain :
      1. Untuk menentukan massa jenis kemurnian suatu zat
      2. penggunaan jembatan ponton
      3. Penggunaan kapal selam ketika kalian ada melihat kapal selam, ketika kapal selam tenggelam maka massa jenis total kapal selam lebih besar di banding massa jenis air laut dengan cara menambah air di dalam tabung kapal selam, ketika kapal selam terapun maka massa jenis total kaapl selam lebih kecil dari pada massa jenis air laut dengan cara memopa air dalam kaapl selam sehingga terisi udara.
      Ayo berlatih dan uji kemampuan materi zat dan wujdunya di sini, lihat juga materi yang lainnya!

          0 Cara download video di Youtube tanpa software New Update 2012

          Cara download video di atau dari situs Youtube tanpa software sebenarnya sudah pernah azrut share pada postingan sebelumnya,namun karena situs keepvid tidak lagi dapat memberikan server untuk download video dari youtube secara langsung yang artinya sudah tidak bekerja lagi, maka azrut akan share tutorial cara mendownload video dari youtube tanpa software new update terbaru 2012 yaitu dengan
          Cara download video di atau dari situs Youtube tanpa software sebenarnya sudah pernah azrut share pada postingan sebelumnya,namun karena situs keepvid tidak lagi dapat memberikan server untuk download video dari youtube secara langsung yang artinya sudah tidak bekerja lagi, maka azrut akan share tutorial cara mendownload video dari youtube tanpa software new update terbaru 2012 yaitu dengan

          Tuesday, September 18, 2012

          0 Ayo Kita Belajar Teori Partikel Zat Padat Cair dan Gas!

          Bentuk zat cair berubah
          Dulu di sekolah dasar kalain tentu pernah belajar tentang zat padat cair dan gas bukan? Dulu kalian juga belajar tentang bentuk dan volume zat padat cair dan gas, mari kita pelajari lagi sifat-sifat zat padat cari dan gas adalah sebagai berikut ini.

          No
          Zat
          Sifat zat
          1
          Padat
          bentuk dan volumenya tetap
          2
          Cair

          volume tetap, bentuk berubah-ubah sesuai tempatnya
          3.
          Gas

          volume, dan bentuk berubah-ubah sesuai tempatnya

          Untuk lebih lanjut mengapa sifat zat seperti di atas mari kita pelajari dengan penjelasan mengenai teori partikel zat padat, cair dan gas sebagai berikut ini :

          1. Teori Partikel Zat Padat
          Sekarang ada pertanyaan mengapa zat adat misalnya batu, kayu, besi bentuk dan volumenya tidak berubah? Hal ini dapat kita jelaskan dengan teori partikel zat padat sebagai berikut ini.
          1) Jarak antar partikelnya sangat rapat dan teratur
          2) Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat
          3) Gerak partikel tidak bebas
          4) partikel-partikel hanya bergetar dan berputar pada tempatnya
          Karena gaya tarik antar partikelnya pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang mempengaruhinya.

          2. Teori Partikel Zat Cair
          Bagaimna juga zat cair dapat megikuti bentuknya kita dapat menjelaskannya dengan teori kinetik partikel zat cair sebagai berikut :
          1) Jarak antar partikelnya agak renggang
          2) Gaya tarik antar partikelnya tidak begitu kuat
          3) Gerakan partikel-partikel agak bebas
          Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding dengan gaya tarik pada partikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).

          3. Teori Partikel Gas
          Gerakan Partikel gas
          Volume gas selalu berubah mengikuti wadahnya hal ini dapat dijelaskan dengan teori kineti partikel zat gas sebagai berikut :
          1) Jarak antar partikelnya sangat renggang
          2) Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
          3) gerakan partikel sangat bebas
          Lemahnya gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas menyababkan bentuk dan volume zat gas selalu berubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Yang menjadi ciri khas suatu zat sehingga dapat membedakan dari satu zat dengan zat lain adalah massa jenis.

          Di bawah ini ada video latihan presntasi anak didik saya tentang bentuk dan volume zat padat semoga bermanfaat. (Tunggu Loudingnya)

          Untuk melihat  video yang lainya silahkan lihat di  chanel Yotube Mr.Widi
          Ayo berlatih dan uji kemampuan materi zat dan wujdunya di sini, lihat juga materi yang lainnya!
          PhotobucketSoal PembahasanPhotobucketUji KompetensiPhotobucketDaftar Materi IPA
          Bentuk zat cair berubah
          Dulu di sekolah dasar kalain tentu pernah belajar tentang zat padat cair dan gas bukan? Dulu kalian juga belajar tentang bentuk dan volume zat padat cair dan gas, mari kita pelajari lagi sifat-sifat zat padat cari dan gas adalah sebagai berikut ini.

          No
          Zat
          Sifat zat
          1
          Padat
          bentuk dan volumenya tetap
          2
          Cair

          volume tetap, bentuk berubah-ubah sesuai tempatnya
          3.
          Gas

          volume, dan bentuk berubah-ubah sesuai tempatnya

          Untuk lebih lanjut mengapa sifat zat seperti di atas mari kita pelajari dengan penjelasan mengenai teori partikel zat padat, cair dan gas sebagai berikut ini :

          1. Teori Partikel Zat Padat
          Sekarang ada pertanyaan mengapa zat adat misalnya batu, kayu, besi bentuk dan volumenya tidak berubah? Hal ini dapat kita jelaskan dengan teori partikel zat padat sebagai berikut ini.
          1) Jarak antar partikelnya sangat rapat dan teratur
          2) Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat
          3) Gerak partikel tidak bebas
          4) partikel-partikel hanya bergetar dan berputar pada tempatnya
          Karena gaya tarik antar partikelnya pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang mempengaruhinya.

          2. Teori Partikel Zat Cair
          Bagaimna juga zat cair dapat megikuti bentuknya kita dapat menjelaskannya dengan teori kinetik partikel zat cair sebagai berikut :
          1) Jarak antar partikelnya agak renggang
          2) Gaya tarik antar partikelnya tidak begitu kuat
          3) Gerakan partikel-partikel agak bebas
          Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding dengan gaya tarik pada partikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).

          3. Teori Partikel Gas
          Gerakan Partikel gas
          Volume gas selalu berubah mengikuti wadahnya hal ini dapat dijelaskan dengan teori kineti partikel zat gas sebagai berikut :
          1) Jarak antar partikelnya sangat renggang
          2) Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
          3) gerakan partikel sangat bebas
          Lemahnya gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas menyababkan bentuk dan volume zat gas selalu berubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Yang menjadi ciri khas suatu zat sehingga dapat membedakan dari satu zat dengan zat lain adalah massa jenis.

          Di bawah ini ada video latihan presntasi anak didik saya tentang bentuk dan volume zat padat semoga bermanfaat. (Tunggu Loudingnya)

          Untuk melihat  video yang lainya silahkan lihat di  chanel Yotube Mr.Widi
          Ayo berlatih dan uji kemampuan materi zat dan wujdunya di sini, lihat juga materi yang lainnya!
          PhotobucketSoal PembahasanPhotobucketUji KompetensiPhotobucketDaftar Materi IPA
           

          Universitasku Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates